Rabu, 30 Maret 2011

pesona jeneponto

Jeneponto Sulawesi Selatan


Mengintip Pesona Wisata di Bumi Turatea

Selamat datang di bumi Turatea, kalimat itu akan terlihat saat pertama kali kita memasuki Kabupaten Jeneponto, kota dengan keindahan wisatanya yang mempesona.

Kabupaten Jeneponto merupakan salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi Selatan. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Jeneponto. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 737,64 km2 dan berpenduduk sebanyak ±300.000 jiwa. Kabupaten Jeneponto terletak di ujung bagian Barat wilayah Propinsi Sulsel yang jarak tempuhnya dari Kota Makassar sekitar 90 km.

Dalam rangka pencanangan Visit Indonesia Year 2008 berbagai kota di tanah air terus digalangkan. Dan Jeneponto pun tidak mau ketinggalan untuk memperkenalkan obyek wisatanya. Baik itu wisata alam, budaya, agrowisata dan agrobisnis. Jadi tak salah rasanya jika jalan-jalan kita kali ini, kita menyambangi Kabupaten Jeneponto yang juga dikenal sebagai penghasil Garam terbesar dan kepiawaiannya membuat Coto Kuda sebagai wisata kuliner tersohor di Sulsel.

Wisata Air Terjun Je’ne Ariba

Mengunjungi Jeneponto tak lengkap rasanya bila tidak ke Air terjuang Je’ne Ariba. Je’ne Ariba berada di Desa Kapita kecamatan Bangkala. Air terjung ini memang belum bisa di sejajarkan dengan air terjun Takkapala yang ada di Malino, namun air terjuang Je’ne Ariba ini memiliki keunikan tersendiri untuk ditelusuri. Di mana saat memasuki kawasan ini, para pengunjungnya akan dijamu dengan keindahan pegunungan yang cukup memukau dan mempesona. Selanjutnya menuju ke arah obyek, pengunjung kembali diwajibkan untuk menelusuri perkebunan jagung, jambu menteh dan tambak ikan. Ini tentu saja menjadi keasyikan dan tantangan tersendiri bagi Anda yang suka berpetualang ke alam bebas. Sekilas, perjalanan akan sangat melelahkan saat menuju lokasi Je’ne Ariba, tapi Anda tak perlu khawatir mengingat keindahan alam yang bertebaran di seputar jalan menuju area air terjun membuat kita tak merasakan hal ini. Malah sebaliknya decak kagum selalu datang menghampiri. Kesejukan air telaga di Je’ne Ariba sangat bening dan segar. Di kawasan ini sangat sering digunakan sebagai tempat rekreasi masyarakat umum yang bertanda bersama keluarga, khususnya pada hari Minggu yang juga bersamaan hari pasar di seputaran desa Kapita ini. Jarak tempuh wisata Je’ne Ariba sekitar 25 km dari kota Jeneponto.

Bungung Salapang

Tidak lupa Anda pun bisa mengunjungi wisata Bungung Salapang atau sembilan Sumur. Tempat wisata ini juga sangat menarik untuk dikunjungi, karena bisa disebut sebagi wisata Budaya. Di mana air yang ada di dalam Bungung Salapang ini tidak pernah habis meskipun banyak orang yang memakainya, dan hal itu sudah terjadi ratusan tahun yang lalu. Bungung Salapang, oleh sebagian masyarakat Jeneponto juga dipercayai selain dapat menghilangkan berbagai macam penyakit yang ada dalam tubuh, bisa awet mudah juga bisa ketemu jodoh. Dengan cara orang tersebut harus datang dengan niat baik dan tulus, untuk memohon (nasar), sambil mengikat tali yang menyerupai akar-akaran di seputaran pohon atau area Bungung Salapang, sambil berucap dalam hati ‘ Aku akan kembali melepas tali ini setelah jodohku aku temukan ’ lalu membasuh air ke muka. Percaya tidak percaya tempat wisata ini banyak dikunjungi masyarakat dari dalam dan luar Jeneponto. Dan saat ini kawasan Bungung Salapang menjadi potensi khasanah yang unik karena keragaman budaya yang ada di Masyarakatnya selalu berpulang pada kesejahteraan dan kebahagiaan bersama. Sebagian masyarakat mengkulturkan dan menjadikan tempat tersebut sakral.

Agrobisnis Industri Garam

Kualitas garam yang dikelola secara tradisional dapat di temukan di Jeneponto. Pengolahan yang tradisional menjadikan garam dari sini cukup diperhitungkan oleh pelaku bisnis dari luar Sulsel. Pada umumnya Garam di sini diolah kembali untuk dijadikan garam konsumsi maupun untuk garam industri, namun bahan penggunaannya tidak mengandung unsur kimia yang merusak. Lahan pembuatan garam di sini dibuat berpetak-petak secara bertingkat, sehingga bagi anda yang ingin mengetahui lebih dalam lagi cara menghasilkan dan membuat garam, Anda tinggal mengunjungi kawasan Nassara di Jeneponto.

Tak lengkap rasanya jika mengunjungi Jeneponto, tanpa mencicipi coto kudanya. Aneka rasa yang disajikan akan mengundang selera dan rasa penasaran tak kala menikmati satu mangkuk panas hidangan coto kuda. Harganya pun terbilang murah, hanya Rp. 9000 Anda sudah dapat menikmatinya.

Sebenarnya masih ada banyak lagi tempat-tempat menakjubkan yang bakalan memacu decak kagum Anda setiap kali berkunjung ke Jeneponto. Seperti Wisata Pantai Pasir Putih Kassi, Cagar Budaya Makam Raja-raja Binamu, Panorama Alam Loka Jenetallasa, Pacuan Kuda di Binamu dan Pasir Putih Taman Roya, selalu menanti. Jadi selamat berkunjung sambil menikmati keunikan dan keindahan wisata di Butta Turatea, Jeneponto.

Sumber : www.ujungpandangekspres.com

10 Fenomena Aneh Yang Terjadi Dalam Pikiran Manusia

1. Prosopagnosia

Prosopagnosia adalah fenomena di mana seseorang tidak mampu mengenali wajah-wajah orang atau obyek yang seharusnya sudah dikenal. Orang-orang yang mengalami kekacauan ini biasanya mampu menggunakan perasaan lainnya untuk mengenali orang-orang, seperti bau parfum seseorang, bentuk atau gaya rambut, suara, atau bahkan gaya berjalan mereka. Suatu kasus yang klasik dari kekacauan ini dimuat dalam sebuah buku yang terbit tahun 1998 dan pernah ditampilkan dalam bentuk opera Michael Nyman berjudul "The man who mistook his wife for a hat atau orang yang keliru akan istrinya karena topinya.
Kita mempunyai beberapa pengalaman akan perasaan, yang datang kepada kita beberapa saat, dari apa yang kita katakan, dilakukan setelah dikatakan atau dilakukan sebelumnya, di suatu waktu yang lampau - dari hal-hal di sekeliling kita, berupa masa lalu, dengan wajah-wajah sama, benda-benda, dan keadaan - dari pengetahuan kita yang sempurna akan apa yang akan dikatakan nanti, seolah-olah kita tiba-tiba mengingatnya!


2. Fregoli Delusion

Fregoli Delusion adalah fenomena otak yang jarang terjadi, di mana seseorang mempercayai bahwa orang-orang yang berbeda, sesungguhnya adalah orang yang sama yang sedang menyamar. Hal itu sering dihubungkan dengan paranoid dan kepercayaan bahwa orang yang menyamar itu sedang berusaha untuk menganiaya dirinya. Kondisi itu diberi nama seperti aktor Italia, Leopoldo Fregoli yang terkenal dengan kemampuannya untuk merubah diri secara cepat selama penampilannya aktingnya. Laporan pertama di 1927 dalam sebuah studi kasus pada seorang wanita berusia 27 tahun yang percaya dia sedang dianiaya oleh dua yang aktor yang sering dilihatnya di sebuah teater. Dia percaya kalau orang-orang ini "mengejarnya terus-menerus dengan berubah wujud seperti orang-orang yang dikenalnya .


3. Capgras Delusion

Capgras delusion adalah fenomena di mana seseorang percaya bahwa sahabat karib atau keluarganya sudah berganti identitas seperti seorang penipu. Hal ini berhubungan dengan kepercayaan kuno bahwa bayi-bayi telah dicuri dan digantikan oleh peri penculik anak dalam dongeng-dongeng di abad pertengahan, seperti juga khayalan modern mengenai makhluk asing atau alien yang mengambil alih tubuh dari orang-orang di bumi untuk dijadikan sekutu mereka. Khayalan ini ditemukan paling umum pada pasien berpenyakit jiwa, tetapi tidak menutup kemungkinan itu juga sudah mengacaukan pikiran anda.


4. L'esprit de l'Escalier

L'esprit de l'escalier (lelucon di tangga rumah) adalah rasa untuk berpikir suatu komentar balasan yang cerdas ketika hal itu sudah terlambat untuk disampaikan. Ungkapan itu dapat digunakan untuk menguraikan tentang komentar balasan yang cepat terhadap penghinaan, atau setiap komentar pintar dan jenaka, walaupun kedatangannya sudah terlambatdan tidak berguna lagi diumpamakan kita berpikir ketika sudah berada di atas tangga meninggalkan suatu kejadian.
Sebuah kata dari bahasa Jerman treppenwitz digunakan untuk maksud yang sama. Ungkapan yang terdekat di dalam bahasa Inggris untuk menguraikan situasi ini adalah "being wise after the event atau menjadi bijaksana setelah kejadian. Peristiwa itu biasanya disertai oleh perasaan penyesalan karena tidak terpikirkan sebelumnya untuk memberikan komentar balasan yang cepat di saat diperlukan. Tapi mungkin lebih bijaksana kalau kita berpikir bahwa balasan itu mungkin bisa merunyamkan hubungan. Tuhan menyintai orang yang sabar dan menahan diri.


5. Presque Vu

Presque vu sering diungkapkan dengan kata-kata, "serasa sudah di ujung lidah" - merupakan perasaan yang kuat bahwa anda akan mendapatkan petunjuk atau ilham akan apa yang terlupa, tapi tidak pernah datang. Istilah "presque vu" artinya "hampir melihat". Sensasi presque vu dapat sangat mengacaukan perasaan dan pikiran, dan seringkali orang sudah tidur dibuatnya.


6. Jamais Vu

Jamais vu (tidak pernah melihat) digambarkan sebagai sebuah situasi sudah pernah dikenal tapi tidak bisa mengenali. Hal itu sering dianggap sebagai kebalikan dari deja vu dan menimbulkan perasaan ngeri dan takut. Anda tidak mengenali sebuah situasi meskipun anda mengetahui secara rasional bahwa anda telah berada di dalam situasi itu sebelumnya. Secara umum dapat dijelaskan ketika seseorang beberapa saat tidak mengenali seseorang, kata, atau tempat yang sebetulnya sudah diketahuinya. Ini menjadikan orang percaya bahwa jamais vu merupakan sejenis gejala dari kelelahan otak.


7. Deja Senti

Deja Senti adalah fenomena akan sesuatu yang pernah dirasakan. Hal ini eksklusif sebuah fenomena kejiwaan dan jarang menetap di dalam ingatan anda setelah itu. Di dalam kata-kata dari orang setelah mengalaminya adalah: "Apa yang menjadi perhatian adalah apa yang sudah diperhatikan sebelumnya, dan sungguh sudah dikenal, tetapi sudah dilupakan untuk sementara waktu, dan sekarang merasa puas seakan-akan hal itu telah diingat kembali. Kemampuan mengingat itu selalu dimulai dengan suara orang lain, atau oleh perkataan dari pikiranku sendiri, atau dengan apa yang kubaca dan perkataan jiwa. Aku pikir selama keadaan tidak normal aku berkata-kata secara umum beberapa kalimat sederhana seperti Oh, ya. Aku mengerti , Tentu saja, aku ingat , dan lain-lain, hanya satu atau dua menit kemudian aku dapat mengingat kembali semuanya, dengan tidak memerlukan kata-kata maupun pemikiran yang dinyatakan dengan lisan untuk menimbulkan ingatan. Aku hanya mendapatkan bahwa perasaan itu serupa dengan apa yang sudah kurasakan sebelumnya di dalam kondisi tidak normal seperti itu. Anda berpikir baru saja mengucapkannya, tetapi anda juga menyadari bahwa sesungguhnya tidak mengucapkan suatu kata pun.


8. Deja Visite

Deja Visite adalah pengalaman yang hanya sedikit orang mengalaminya di mana melibatkan suatu pengetahuan gaib akan suatu tempat yang baru. Sebagai contoh, anda mungkin pernah mengetahui jalur jalan di suatu kota yang baru anda datangi atau pemandangannya meskipun tidak pernah ke sana sebelumnya, dan anda yakin mustahil mempunyai pengetahuan tentang itu. Kalau Deja Visite tentang hubungan-hubungan geografis dan ruang, selagi Deja Vecu adalah tentang kejadian-kejadian sementara waktu. Nathaniel Hawthorne menulis tentang sebuah pengalaman seperti ini di dalam bukunya "Our Old Home" di mana dia mengunjungi sebuah benteng yang sudah hancur dan mempunyai pengetahuan lengkap mengenai denah tata letaknya. Ia kemudiannya mampu melacak pengalaman itu dalam sebuah puisi karangan Alexander Pope yang dibacanya beberapa tahun kemudian. Puisi itu menggambarkan keadaan benteng itu dengan akurat persis seperti yang diketahuinya.


9. Deja Vecu

Deja vecu (Dibaca deya vay-koo) adalah apa yang dialami banyak orang ketika mereka berpikir sedang mengalami deja vu. Deja vu adalah perasaan telah melihat sesuatu sebelumnya, sedangkan deja vecu adalah pengalaman setelah melihat suatu peristiwa sebelumnya, tapi hanya di dalam detil yang besar - seperti mengenali bau-bauan dan bunyi-bunyian. Hal ini juga biasanya disertai oleh suatu perasaan yang sangat kuat akan pengetahuan sesuatu yang akan datang kemudian. Pengalaman yang pernah terjadi - tidak hanya mengenal apa yang akan datang berikutnya - tetapi juga mampu mengatakan kepada orang di sekitar apa yang akan datang itu, dan biasanya itu adalah benar. Ini sangat aneh dan sensasi yang tidak bisa
dijelaskan.


10. Deja vu

Deja vu adalah pengalaman tertentu akan sesuatu yang sedang berlangsung di mana anda sudah mengalaminya atau melihat situasi baru itu sebelumnya - anda merasa seolah-olah peristiwa telah terjadi atau sedang mengulanginya. Pengalaman itu biasanya disertai oleh perasaan yang kuat seperti sudah mengenal dan suatu perasaan berupa kengerian, asing, atau aneh. Pengalaman "yang sebelumnya" ini biasanya berhubungan dengan mimpi, tetapi kadangkadang ada suatu perasaan pasti bahwa itu sudah terjadi di masa lalu.

Sumber : www.wandinews.com

Jumat, 04 Maret 2011

delapan kado terindah

Delapan Kado Terindah
Delapan macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi
orang-orang yang Anda sayangi.
1. KEHADIRAN
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai
harganya. Memang kita juga bisa hadir di hadapannya lewat surat, telepon,
foto atau faks. Namun dengan berada di sampingnya, anda dan dia dapat
berbagi perasaan, perhatian dan kasih sayang secara lebih utuh dan
intensif. Jadilah kehadiran anda sebagai pembawa kebahagiaan.
2. MENDENGAR
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab, kebanyakan orang
lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan. Dengan mencurahkan
perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah
menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar
dengan baik, pastikan anda dalam keadaan betul-betul rileks dan bisa
menangkap utuh apa yang bisa disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu
menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya, ini
memudahkan anda memberikan tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak
harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan manispun akan
terdengar manis baginya.
3. DIAM
Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai
untuk menghukum, mengusir atau membingungkan orang. Tapi lebih dari
segalanya, diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang
karena memberinya ”ruang”. Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa
gemar menasehati, mengatur, mengkritik bahkan mengomel.
4. KEBEBASAN
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki
atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku
mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan
adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah ”Kau bebasberbuat semaumu”. Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah
memberinya kepercayaan penuh untuk bertangung jawab atas segala hal
yang ia putuskan atau lakukan.
5. KEINDAHAN
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih
ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan sebuah
kado yang indah. Selain keindahan penampilan pribadi, andapun bisa
menghadiahkan keindahan suasana di rumah. Vas dan bunga segar cantik di
ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.
6. TANGGAPAN POSITIF
Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran,
sikap atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang
benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba
hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah
ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih
atas segala hal yang dilakukannya demi anda. Ingat-ingat pula, pernahkah
anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga
permintaan maaf) adalah kado indah yang sering terlupakan.
7. KESEDIAAN MENGALAH
Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai
menjadi pertengkaran yang hebat. Bila anda memikirkan hal ini, berarti
anda siap memberikan kado ”kesediaan mengalah”. Kesediaan untuk
mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari
bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.
8. SENYUMAN
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman,
terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang
beku, pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana muram,
bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat
untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita. Kapan terakhir kali anda
menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi?

Sumber : www.duniamotivasi.com

membuang rasa jenuh

Timbulnya kejenuhan disebabkan
karna :
1. Rutinitas : kejenuhan itu timbul karna kita melakukan hal atau rutinitas yang
sama ( tidak Berubah ) dan selalu terulang – ulang. Contoh : anda mempunyai
jadwal kuliah dari jam 8.00
hingga jam 5.00 sore , dan jika
hal itu menjadi rutinitas anda
sehari-hari maka anda akan
mengalami kejenuhan, meski
matakuliah anda di hari lainnya
berbeda-beda.
2. Beban fikiran : Beban fikiran yang selalu anda bawa setelah menyelesaikan
rutinitas. Contoh : seorang mahasiswi/a seusai
kuliah mereka dibebankan dengan tugas yang
harus mereka kerjakan. Atau pekerja
( karyawan/buruh ) selesai mereka berkerja
mereka dibebani dengan fikiran pekerjaan dan
keluarga seperti bagai mana keadaan anaknya saat
ini, mau masak apa nanti dirumah, dll
3. lingkungan : lingkungan dimana tempat anda tinggal dapat mempengaruhi
tingkat kejenuhan anda contoh : Lingkungan yang tidak bersahabat ( anda
tidak mempunyai teman atau pun tidak
pernah bersosialisasi dengan masyarakat ).
Lingkungan rumah anda yang slalu
berantakan, orang tua tidak pernah akur dll.4. Kondisi fisik ( kesehatan anda) : Kondisi fisik pun dapat berperan
meningkatan tingkat kejenuhan anda. Karena kondisi fisik dapat membuat
emosi kita tidak stabil. Mungkin jika anda sakit gigi/sakit kepala anda akan
lebih sering memarahi orang terdekat anda atau orang yang menurut anda
telah mengganggu anda. Contoh lain : jika kondisi fisik anda tidak stabil
seperti lemas-lemas ataupun kurang tidur, hal tersebut akan menimbulkan
kejenuhan pada diri anda.

tips menghilangkan kejenuhan
1. Mulailah memikirkan sesuatu yang bersifat fun (menghibur). Mungkin salah
satu teman anda pernah melakukan lelucon atau hiburan pada anda. Atau pun
mengingat hal terkonyol yang pernah anda lakukan. Ingat jangan pernah
memikirkan masalalu yang menurut anda menyedihkan!!
2. Ciptakan pemandangan yang berbeda di tempat kerja anda. Jika anda
seorang pekerja kantoran mungkin anda bisa memasang foto anak anda. Atau
pun mengganti lukisan yang ada dalam kantor anda. Jika anda seorang
mahasiswa anda bisa memasang foto-foto teman anda foto sewaktu anda kecil
atau pun foto kekasih anda pada folder yang selalu anda bawa.
3. Kenali lingkungan anda. Jangan terlalu menjadi pendiam atau pun kurang
bergaul. Dan jangan pernah memilih teman. Siapa saja yang anda kenal
akan menjadi warna dalam hidup anda. Kenali dosen teman sekelas, teman
kerja, ibu kantin dll.
4. Mulailah membuat lingkungan anda menjadi menarik. Anda bisa mencari
teman untuk saling berbagi cerita, dan saling berbagi pendapat tentang
pekerjaan anda atau pun pengalaman yang menarik.
5. Lakukan gerakan-gerakan kecil yang dapat menimbulkan irama sambil
bernyanyi di dalam hati. Contohnya menggetukan jari-jari anda diatas meja,
menggerakan telapak kaki anda dll, sehingga mengeluarkan irama ketukanyang halus. Memang terdengar konyol akan tetapi gerakan dan irama tersebut
dapat membuat anda lebih rileks dan nyaman.
6. Buatlah penampilan anda berbeda dari sebelumnya menjadi lebih baik.
Mengganti pakaian yang berbeda dari minggu-minggu sebelumnya. Merubah
gaya rambut anda. Memakai pernak-pernik yang berbeda. Sehingga membuat
penampilan anda lebih menarik dan menawan.
7. gunakanlah property yang berada disekitar
anda untuk dijadikan mainan bagi anda.
Mungkin disekitar anda terdapat alat tulis yang
dapat anda putar-putar dengan jari anda. Atau
sebuah kertas yang bisa anda lipat menjadi
sebuah pesawat kertas. Menggambar dengan menggunakan alat tulis yang
ada di sekitar anda.
8. Sesekali manfaat kan waktu istirahat ataupun waktu luang anda untuk
melakukan kegiatan yang bersifatnya refreshing. Seperti bermain biliard
jalan-jalan dll
9. Hindari lingkungan yang tidak bersahabat. Ataupun lingkungan yang selalu
membuat anda tidak nyaman.
10. Berfikir positif terhadap apapun yang terjadi seperti dimarahi dosen,
dimarahi atasan, dll itu adalah wujud kepedulian mereka terhadap anda
11. Jaga stamina tubuh anda sebelum melakukan rutinitas. Anda bisa
mengkunsumsi suplemen penambah stamina, makan-makanan yang begizi. Dll

Kejenuhan Dapat Mempengaruhi Semangat Anda Dalam Bekerja, Belajar Dan
Berkarya. Jika Anda Membiarkan Kejenuhan Datang Pada Diri Anda Berarti Anda
Telah Mengisi Hari Anda Dengan Penuh Kekosongan. Jangan Biarkan Rasa Jenuh
Menghantui Anda, Jangan Biarkan Rasa Jenuh Menghapus Warna Hidup Anda.

Sumber : teknologi.kompasiana.com

Jumat, 25 Februari 2011

CHAPTER I
INTRODUCTION
A. Background
To kept stock Drosophila melanogaster can used variety of medium. Medium which begin used is combination between green banana and Casanova fermentation with compare 6:1. That medium used until more 15 years. At year 1984 begin used some medium which tried to can used in kept kinds of Drosophila melanogaster another and some last this years after used receip which new. Based on chemical composition, known as synthetic and non synthetic medium or complex. Composition of synthetic medium known with certainty and are usually made from materials of high purity chemicals and determined precisely. So this kind of medium can be repeated at any time of manufacture and would obtain the same results. On the other hand non-synthetic medium chemical composition is not known with certainty.
The use of refined technique and more effective equipment has yielded excellent result in recent years in the study of the gene and has added a great deal to the knowledge of the nature and function of the gene. Much more will be learned in the future. This phase of genetic research has reached the exciting stage, and much effort is being spent in more intensive studies on the nature of the gene. A knowledge of the gene and of some of its function is necessary to obtain a good foundation in the principles of animal breeding
As a material to create a solid medium can be used agar-agar or silica gel. However, the most commonly used are gelatin. Although the main ingredient is galaktan gelatin, which is a complex carbohydrate that is extracted from marine algae of the genus Gelidium. Gelatin to be dissolved or liquid when heated to a temperature of 100 degrees Celsius and will a liquid when cooled in the 48 degrees Celsius. Therefore, to find out how to manufacture medium-maintenance fruit fly (Drosophila melanogaster), we perform this practicum.
B. Purpose
1. Knowing life cycle of Drosophila melanogaster.
2. Differences properties male and female of Drosophila melanogaster.
C. Benefit
1. The students knowing and can explain about life cycle of Drsophila melanogaster.
2. The students knowing differences male and female of Drosophila melanogaster.














CHAPTER II
PREVIEW OF LITERATURE
Kept stock Drosophila melanogaster can used variety of medium. Medium which begin used is combination between green banana and Casanova fermentation with compare 6:1. That medium used until more 15 years. At year 1984 begin used some medium which tried to can used in kept kinds of Drosophila melanogaster another and some last this years after used recipe which new. new recipes that used a modification of existing recipes and adapted to Indonesian conditions. (Hartati. 2010).
The use of refined technique and more effective equipment has yielded excellent result in recent years in the study of the gene and has added a great deal to the knowledge of the nature and function of the gene. Much more will be learned in the future. This phase of genetic research has reached the exciting stage, and much effort is being spent in more intensive studies on the nature of the gene. A knowledge of the gene and of some of its function is necessary to obtain a good foundation in the principles of animal breeding (John, F lasley. 1963).
In 1902, McClung justify Henking discovery and continuing its investigation of chromosomes in various types of grasshoppers. Therefore he can not find the body X in the female grasshopper eggs, then he came to the conclusion that the agency X had something to do with sex determination. McClung reported that the somatic cells of female locusts contains 24 chromosomes, while males only have 23 chromosomes only. Three years later, Wilson and Steve managed to check the oogenesis and spermatogenesis in a variety of insects. They argue that the agency X is a chromosome X loss and since it was introduced as the X chromosome relate to it on insects know sex differences based on chromosome (Suryo, 1986).
Since most inventions in the field of Genetics is obtained through research by using flies such as materials, then it is appropriate that when we review the method of determining sex in these flies. Bridges CB investigation on fruit flies Drosophila stated that there is a female determining factor on chromosome X, while the male determinant factor in the autosomes. He proved that more than a gene in influenceing the nature of the female X chromosome, whereas genes that effect male nature is widespread in the autosome and not found in the Y chromosome. Associated wiyh that bridges believes that the mechanism of sex determination in fruit fly more appropriately based on the theory of balance of sex determination (Suryo, 2008).
Drosophila melanogaster is a fly, distributed world wide with the exception of extremes of altitude or latitude. Its claim to fame is that, for the last 100 years or so, it has been a favourite organism for biological research, initially in the field of genetics, but latter for the investigation of fundamental problems in biology from the fields of ecology to neurobiology. Systematically, Drosophila melanogaster belongs to the large family of Drosophilae (with over 4,000 known species), a family of acalyptrate flies. By and large members of this family are specialized to feed, as larvae, on rotting vegetable matter that is undergoing fermentation due to yeast or bacterial contamination. It is these microorganisms that constitute the food of larval Drosophila melanogaster In the laboratory, however, Drosophila melanogaster is grown on a flour-based medium gelled with agar and seeded with baker's yeast (Anonimousb. 2010).
According Suryo (2008) core body cells of fruit flies Drosophila melanogaster chromosome only has 8 pieces only, so easily observed and counted. Eight chromosomes were divided into:
a) 6 units of chromosomes (3 pairs) exist in female and male flies the same shape. Therefore, the chromosomes are called autosomes (chromosomes of the body), abbreviated with the letter A.
b) 2 pieces of chromosomes (1 pair) called the sex chromosomes (sex chromosomes), because there is a different pad shape female and male flies.
Several types of cells in the larvae dipteral, the most widely known is Luda gland cells of fruit flies (Drosophila melanogaster), uga stop the possibility of 18 hour mitotic larval development, but chromosomal DNA replication cell growth continue (Adi Soemarto. 1988).
The life cycle of the fruit fly (Drosophila melanogaster) consist of four stage: fertilized egg, larva, pupa, and adult or imago. The rate of development is dependent on temperature, since the flies are cold-blooded invertebrates. Development from fertilization to emergence from the pupa cae takes 12 to 15 days a roo temperature. The adults then may live for 60 days or more (Norton. 1975).
Drosophila melanogaster exhibits complete metamorphism, meaning the life cycle includes an egg, larval (worm-like) form, pupa and finally emergence (enclosure) as a flying adult. This is the same as the well-known metamorphosis of butterflies and many other insects. The larval stage has three instars, or molts. After the eggs hatch, small larvae should be visible in the growing medium. If your media is white, look for the black area at the head of the larvae. Some dried premixed media is blue to help identify larvae however this is not a necessity and with a little patience and practice, larvae are easily seen. In addition, as the larvae feed they disrupt the smooth surface of the media and so by looking only at the surface one can tell if larvae are present. However, it is always a good idea to double check using a stereomicroscope. After the third instar, larvae will begin to migrate up the culture vial in order to pupate (Anonymousa. 2010).
Females become receptive to courting males at about 8–12 hours after emergence. Males perform a sequence of five behavioral patterns to court females. First, males orient themselves while playing a courtship song by horizontally extending and vibrating their wings. Soon after, the male positions itself at the rear of the female's abdomen in a low posture to tap and lick the female genitalia. Finally, the male curls its abdomen, and attempts copulation. Females can reject males by moving away and extruding their ovipositor. The average duration of successful copulation is 30 minutes, during which males transfer a few hundred very long (1.76 mm) sperm cells in seminal fluid to the female. Females store the sperm in a tubular receptacle and in two mushroom-shaped sperm thecae, sperm from multiple mating compete for fertilization. A last male precedence is believed to exist in which the last male to mate with a female sires approximately 80% of her offspring. This precedence was found to occur through displacement and incapacitation. The displacement is attributed to sperm handling by the female fly as multiple matings are conducted and is most significant during the first 1–2 days after copulation. Displacement from the seminal receptacle is more significant than displacement from the sperm thecae. Incapacitation of first male sperm by second male sperm becomes significant 2–7 days after copulation. The seminal fluid of the second male is believed to be responsible for this incapacitation mechanism (without removal of first male sperm) which takes effect before fertilization occurs. The delay in effectiveness of the incapacitation mechanism is believed to be a protective mechanism that prevents a male fly from incapacitating its own sperm should it mate with the same female fly repetitively (Anonymousc. 2010).
The first irregular chromosome arrangement from bridge experiments resulted from nondisjunction, the failure of paired chromosome to separate in anphase. X chromosome, which ordinarily come together in pairs during the meiotic prophase of oogenesis and separate to opposite poles during anaphase, remained together and migrated to the same pole. As a result, some female gameters received two X choromosomes and some received no X chromosome.Following fertilization by sperm from wild-type males (AAXY), all zygotes had 2n autosomes (2A), but some received two X’s from the mother and an X from the father (3X). The ratio of X chromosomes to sets of autosomes of 3:2 resulted in flirs, called metafemales, the same mating were narmal females in appearance XO ( 1X/2A) males were sterile, and those with a Y choromosome is not involved in sex determination. However, the Y choromosome of Drosophila is required for male fertility. In XO D. melanogaster, sperm develop but are nonmotile. Interestingly in a related species of fruit flies, D hydei, sperm do not develop in XO males, indicating that the Y choromosome plays additional roles in spermatogenesis in this species (gardner, simmons, snustad. 1984).

CHAPTER III
METHOD OF PRACTICAL
A. Date and place
Day / date : Saturday / October 30th 2010
Time : 14.00 – 15.45 WITA
Place : second floor west of laboratory biology FMIPA UNM
B. Tool and material
1. Tools
a. Culture bottle
b. Scissor
2. Materials
a. Drosophila melanogaster
b. Medium
c. Rubber
d. Plastic
e. Tissue
C. Work procedure
1. Inserted medium into culture bottle
2. Closed culture bottle with use plastic and rubber
3. Inserted female Drosophila melanogaster and male Drosophila melanogaster
4. Saved medium in place dry
5. Observed cycle life Drosophila melanogaster





CHAPTER IV
RESULT AND DISCUSSION
A. Result
Egg Note:
1. Egg
2. Posterior side
3. Anterior side

Larva phase Note :
1. Anterior side
2. Segment of body
3. Posterior side

Prepupa phase Note :
1. Anterior side
2. Segment of body
3. Posterior side



Pupa phase Note :
1. Anterior side
2. Segment of body
3. Posterior side


No Date/ Day Time Development
1 Sunday, October 30th 2010 11.00 am Enter fly to bottle
2 Monday, November 1st 2010 08.00 am Egg
3 Tuesday, November 2nd 2010 08.00 am 1st instar
4 Wednesday, November 3rd 2010 05.00 pm 2nd instar
5 Thursday, November 4th 2010 03.00 pm 3rd instar
6 Sunday, November 7th 2010 07.00 am Pupa
7 Thursday, November 11th 2010 08.00 pm imago

B. Discussion
In practice this time is observed life cycle of fruit fly Drosophila melanogaster. To make this observation should doing is to make the medium as raw fruit flies eat it. Making medium we have done in previous experiments. Droshopila melanogaster fruit fly is a living thing that exists at the development of metamorphosis. Fruit fly Drosophila melanogaster is a living being whose development through metamorphosis perfect. say complete metamorphosis because in Drosophila melanogaster development will produce eggs later develop eggs into larvae, then expand again into pupae and will expand again into imago or adult flies. Drosophila melanogaster will evolve new mating after was 8 hours. A Drosophila melanogaster Bethany able to produce about 50-75 eggs a day. The egg of Drosophila melanogaster is about 0.5 mm. A female lay as many as May 400 eggs in a favorable egg laying ground (for example, a decaying mushroom or fruit). Within 24 hours of laying, the eggs hatch into 1st instar larvae. In room temperature conditions, this hatching time is as short as 15 hours. The larval stage of Drosophila melanogaster consists of three instars. Within 24 hours of hatching, the larva molts to develop into 2nd instar larvae. Again after 24 hours (ie 48 hours after egg hatching), the 2nd instar larva molts and matures to 3rd instar larvae. During these stages molting, the larva loses its spiracles, mouth and hooks. After 4 days of voracious feeding, the 3rd instar larvae Itself encapsulates inside a hard and dark colored puparium. It is in this pupal stage, where the metamorphosis of Drosophila melanogaster takes place, giving rise to wings and legs. In room temperature condition, the duration of metamorphosis Lasts for 4 days. The adult Drosophila melanogaster emerges through the operculum of the puparium. And Within 8-12 hours of Emergence, the female fly is receptive. Then, it mates with the male Drosophila for about 30 minutes, During the which the male inseminates A Few hundreds of sperms in the female fly. The female Drosophila stores the sperms and the uses Them latter for laying eggs. To distinguish between male and female Drosophila melanogaster can be seen at the end of the Drosophila male ass no black spots while the female does not exist but it can also be distinguished by looking at his size. Drosophila melanogaster female body size is much larger than the male fruit fly that small body size.















CHAPTER V
CONCLUSION AND SUGGESTION
A. Conclusion
1. Life Cycle of Drosophila melanogaster is a life-cycle experience perfect metamorphosis from egg and then the larvae then pupae and finally will develop into adult flies.
2. To distinguish the male fruit fly Drosphila melanogaster females we can see on the buttocks of male fruit flies have black spots on fruit flies while the female does not exist other than Tiu we can also to different by looking at his size. Fruit fly female body size is much larger than the male fruit fly having a smaller size than the female fly.
B. Suggestion
1. assistants are expected to have to pay attention in guiding his practican.
2. expected in conducting laboratory equipment used must be complete and clean for laboratory work can proceed smoothly.
3. Practicant must be consistent there schedule which done made together with assistant.









BIBBLIOGRAPHY
Anonymousa. 2010. An Introduction to Drosophila Melanogaster. www.biology.arizona.edu/sciconn/lessons2/lessons.html.com. Accessed at November 3, 2010. Makassar

Anonymousb. 2010. Introduction drosophila melanogaster. http://www.eol.org/pages/733739?text_id=466725.com. Accessed at November 3, 2010. Makassar

Anonymousc. 2010. Drosophila melanogaster. http://wikipedia/drosophilamelanogaster/free/encyclopedia.com. Accessed at November 3, 2010. Makassar

Adi soemarto. 1988. Genetika. Jakarta: Erlangga
Gardner, simmons, snustad. 1984. Principles Of Genetics. Canada: John Willey & Sons, 1nc
Hartati. 2010. Penuntun praktikum genetika. Makassar: FMIPA UNM
John, f lasley. 1963. Genetics Of Livestop Improvement. New jersey: Department Of Animals Husbandry University Of Missouri

Norton. 1975. An Introduction To Genetics. New York: The University Of Mirresota
Suryo. 1986. Genetika Manusia. Djojakarta: Gadjah Mada University Press
Suryo. 2008. Genetika strata 1.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press







RATIFICATION PAGE
Complete report of practicum Genetic with title is “ Observation Life Cycle of Drosophila melanogaster” made by:
Name : Sitamirnasari
Reg. no : 081404177
Class : D
Group : I
After checked and consltation by assistant and assistant coordinator so this report accepted.


Makassar, November 2010
Assistant coordinator Assistant



(Misnawati S.Pd) (Djumarirmanto S.Pd)


Known by
Responsibility lecture


(Hartati S.Si. M. Si)
Reg. No: 19740405200002004